9 HAL YANG HARUS KAMU TAHU SEBELUM SBK LPDP
Tahap
kedua seleksi beasiswa LPDP adalah SBK (Seleksi Berbasis Komputer). Untuk lolos
di tiap tahap setiap orang harus memili strategi jitu. Sebelum merancang
strategi jitu, kamu harus tahu beberapa hal agar SBK-mu berjalan lancar.
Berikut ini 9 hal tentang SBK ala Cicik.
![]() |
Sumber: pinterest.com |
1 Jadwal
belajar itu penting. Tahap SBK terdiri dari 3 bagian, TPA (Tes Potensi
Akademik), Psikotest dan EOTS (Essay on the Spot). TPA dan Psikotest mirip
dengan CAT saat Tes CPNS. Materi EOTS seputar isu yang lagi hits di Indonesia beberapa bulan sebelum SBK dimulai. Mengingat
begitu banyak yang mesti dipelajari, jangan coba-coba untuk baru mulai belajar
mendekati hari-H. Agar lebih efektif, buat jadwal belajar per hari sejak
dinyatakan lulus seleksi administrasi.
Biasanya ada jeda hingga 1 bulan menuju SBK. Belajar 1 jam/hari selama
24 hari tentu akan lebih baik daripada belajar 24 jam dalam sehari.
2 Ada
grup Telegram yang sangat membantu. Bagi yang belum tahu, segera download
aplikasinya di handphone. Cari tahu
grup pejuang LPDP. Di sana akan banyak sekali info dan biasanya ada inisiatif
untuk belajar bareng online. Misal, setiap malam pukul 20.00-22.00 WIB. Materi
yang banyak akan terasa lebih ringan karena dibahas bersama. Selain itu, untuk
topik EOTS yang luas dan tak terduga bisa dibagi 1 topik/orang. Mereka juga
akan jadi penguat, karena kamu tidak akan merasa sendiri.
3 Survei
Passing Grade. Dalam panduan,
undangan dan peraturan dari LPDP tidak dicantumkan berapa nilai minimal yang
harus didapat. Namun, biasanya akan ada survey mandiri terhadap peserta periode
sebelumnya yang bisa dijadikan acuan. Tahun 2019, angka aman untuk lolos ke
tahap selanjutnya adalah 180 (Beasiswa S2 DN jalur reguler). Nilai dugaan ini
bisa jadi acuan sementara selama latihan soal-soal TPA. Berlatihlah dengan
aplikasi di Handphone atau komputer agar terbiasa dan dapat mengatur strategi menjawab
soal.
4 Nilai
TPA adalah penentu. Meskipun SBK terdiri dari 3 bagian,tetapi penilaian yang
menentukan lulus atau tidak hanyalah
skor TPA (berdasarkan peraturan tahun 2019). Skor TPA akan langsung keluar
di layar sesaat setelah selesai mengerjakannya. TPA juga adalah tes pertama
sebelum psikotes dan EOTS. Jadi skor TPA
bisa menentukan semangat dalam mengerjakan bagian selanjutnya. Meskipun belum
ada informasi standar nilai TPA, alangkah senangnya hati jika kita mendapat
nilai di atas passing grade ala-ala grup telegram.
5 Jangan
terlambat! Dimanapun kamu berdomisili, tetap harus merencanakan perjalanan.
Transportasi apa yang akan kamu gunakan agar tidak terlambat tiba di lokasi. Bahkan
kamu harus perkirakan waktu jalan kaki dari halte (jika naik busway) atau waktu
menunggu abang ojol datang (jika
menggunakan jasa ojek online). Ini bukan lebay, tapi bersiap siaga agar tidak
terjadi adegan ngos-ngos-an akibat
tergesa-gesa. Kamu harus tahu, peserta wajib datang minimal 1 jam sebelum tes
dimulai. Jika jadwal tes pukul 08.00, paling terlambat puku 07.00 harus sudah
ada di lokasi. Karena 1 jam sebelum tes, akan ada beberapa tahapan, registrasi,
penitipan barang, pemeriksaan dan pengarahan. Kamu gak mau kan, gagal karena
terlambat?
![]() |
Sumber: kemenkeu.go.id |
6 Pilih
penginapan di dekat BKN. Biasanya lokasi tes di gedung BKN (Badan Kepegawaian
Negara) beberapa kota besar. Jika kamu berasal dari luar kota, pastikan
penginapan yang kamu pilih tidak terlalu jauh dari gedung BKN. Jadi,
pertimbangkan waktu tempuh, kemacetan dan juga kemudahan akses transportasi. Eh
ya, jangan lupa sesuaikan juga harganya ya, agar nyaman di badan dan nyaman di
dompet.
7 Sudah
belajar tapi bisa GATOT (Gagal Total). Persiapan belajar selama sebulan bisa
saja gagal total hanya karena sakit perut. Sebelum hari-H sebaiknya
berhati-hati memilih makanan. Jika kamu dari luar kota, istirahatkan tubuh
setelah perjalanan panjang. Jangan ajak tubhmu bergadang untuk belajar lagi
apalagi jalan-jalan keliling kota. Poin penting lainnya, tetap tenang. Jangan
terpengaruh dengan skor orang lain yang sudah tes lebih dulu. Badang yang
kurang sehat dan pikiran yang tertekan dapat membuyarkan konsentrasi dalam
mengerjakan soal.
![]() |
Sumber: belitung.tribunnews.com |
9 Siap untuk tidak lulus itu perlu. Ini penting. Sangat penting. Selain usaha dan do’a, persiapkan diri untuk menerima saat dinyatakan tidak lulus. Kita harus optimis, tapi tetap siapkan ruang kekecewaan di hati. Akan selalu ada 2 kemungkinan, Berhasil atau Gagal. Tugas kita sebagai manusia sebatas usaha dan do’a, sedangkan hasilnya adalah kehendak Tuhan. Setelah perjuangan panjang, yakin bahwa takdir Tuhan selalu baik.
9 hal
tersebut yang Cicik rangkum berdasarkan pengalaman dan belajar dari kesalahan.
Selamat mempersiapkan diri!
"Gagal karena tidak maksimal akan jadi penyesalan
Baca juga:
Keren...
BalasHapusTerima kasih. Semoga ada manfaat yang bisa diambil dari tulisan ini.
Hapus