Cerpen: Kebetulan
Ilustrasi: Sri Wahyuni “Nomor antrian A 12 silahkan menuju teller 1” S uara khas di bank menyebutkan nomor antrian. Hawa melirik secarik kertas di tangannya. A 25 , masih jauh sekali, pikirnya. Kebiasaannya saat menunggu, menggeser-geser layar smartphone sampai akhirnya Hawa menyadari seseorang menarik-narik tasnya. Ia menoleh ke belakang dan menemukan wajah yang sangat familiar. “Adam, baru mau bayar UKT juga?” Hawa bertanya dengan sumringah. “Iya nih, setiap semester bayar UKT mepet deadline terus.” “Kok bisa barengan sih? Kebetulan, ya.” Dari sekian banyak tanggal pembayaran UKT, mengapa harus di hari yang sama? Pertanyaan yang membuat hati Hawa berbunga. Kuliah di semester akhir membuat Hawa membatasi kegiatannya di organisasi. Hanya sesekali ia hadir di kegiatan organisasi. Di acara bakti sosial, Hawa terdiam sejenak mendengar seruan temannya. “Hawa, kok bisa-bisanya salah kostum? Harusnya hari ini pakai baju putih. P-U-T-I-H. Kamu malah paka